Lebih Banyak Diderita Wanita
Trigeminal Neuralgia (TN) merupakan suatu keluhan serangan nyeri wajah satu sisi yang berulang. Serangan TN dapat berlangsung dalam beberapa detik sampai menit. Beberapa orang merasakan sakit ringan, kadang terasa sepeti ditusuk. Sementara yang lain merasakan sakit yang cukup berat, seperti nyeri saat terkena setrum listrik. Prevalensi penyakit ini diperkirakan sekitar 107,5 pada pria dan 200,2 pada wanita per satu juta populasi. Penyakit ini lebih sering terjadi pada sisi kanan wajah dibandingkan dengan sisi kiri (rasio 3:2), dan merupakan penyakit pada kelompok usia dewasa (dekade enam sampai tujuh). Kendati demikian, ada juga penderita di bawah usia 40 tahun yang terkena penyakit ini, yaitu hanya 10% (Anurogo, Dito, Apa Itu Trigeminal Neuralgia.www.kompasiana.com).
Trigeminal Neuralgian dapat terjadi akibat berbagai kondisi yang melibatkan system persarafan trigeminus (saraf nomor 5, sensoris). Pada kebanyakan kasus, penekanan oleh salah satu arteri di dekatnya yang mengalami pemanjangan seiring dengan perjalanan usia, tepat pada pangkal tempat keluarnya saraf ini dari batang otak. Lima sampai delapan persen kasus disebabkan oleh adanya tumor benigna (jinak), di daerah antara otak kecil dan batang otak (serebelo - pontin) tumor epidermoid, atau neurinoma akustik.
Nyeri bisa terjadi secara spontan, tetapi lebih sering timbul karena tersentuhnya titik tertentu (titik pemicu) atau karena aktivitas tertentu (misalnya menggosok gigi atau mengunyah). Serangan ulang dari nyeri yang luar biasa bisa dirasakan di setiap bagian pada wajah bagian bawah. Nyeri paling sering dirasakan di pipi dekat hidung atau di daerah rahang. Biasanya terjadi perbaikan spontan, tetapi serangan nyeri bisa kambuh setiap saat. Pada keadaan ini pembedahan adalah satu - satunya cara untuk memisahkan arteri dari saraf sehingga sumber dari nyeri bisa dihilangkan.
Trigeminal Neuralgia merupakan penyakit yang relative jarang, tetapi sangat mengganggu kenyamanan hidup penderita, pengobatan sementara waktu bisa diberikan obat seperti carbamazepine, gabapentin atau oxycarbamazepine yang dapat mengurangi frekuensi atau intensitas nyeri trigeminal. Obat ini akan memblokade sinyal nyeri yang dikirim ke otak, sehingga nyeri berkurang, hanya saja banyak orang yang tidak mengetahui dan menyalah artikan TN sebagai nyeri yang ditimbulkan karena kelainan pada gigi, sehingga pengobatan yang dilakukan tidaklah tuntas. Komunikasi antar dokter, dokter ahli dan dokter gigi sangat membantu pasien menemukan penyembuhan.
*Dikutip dari Buletin TN edisi 04/2012